Kamis, 27 Maret 2014

PENTINGNYA VITAMIN D & Fe (Zat Besi)

 

Vitamin adalah suatu senyawa kimia yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita yang berfungsi untuk mambantu pengaturan atau proses kegiatan tubuh. Kekurangan vitamin tertentu akan menyebabkan kita rentan untuk beberapa jenis penyakit.
Vitamin D adalah grup vitamin yang larut dalam lemak prohormon. Vitamin D memiliki 5 bentuk, yaitu D1, D2, D3, D4, dan D5. 2 bentuk yang penting bagi manusia adalah D2 (ergocalciferol) dan D3 (cholecalciferol). Vitamin D2 tidak dapat diproduksi manusia. Sedangkan vitamin D3 dibuat di kulit saat 7-dehydrocholesterol bereaksi terhadap sinar ultraviolet dengan panjang gelombang 270 – 300 nm. Hanya saat UV index lebih besar dari 3, sinar ultraviolet dengan panjang gelombang tersebut akan muncul. UV index lebih besar dari 3 muncul setiap hari di daerah tropis, saat musim semi atau musim panas, atau sebagian saat musim gugur.
Zat besi merupakan unsur kelumit (trace element) terpenting bagi manusia. Zat besi dalam konsentrasi tinggi terdapat dalam sel darah merah yaitu sebagai bahagian dari molekul haemoglobin yang mengangkut oksigen dari paru-paru dan juga sebagai bagian dari sistem enzim dan mioglobin yaitu sel-sel mirip haemoglobin yang terdapat dalam sel-sel otot (Wahyuni, 2003).
 
a.   Pengertian Vitamin D
Vitamin D adalah satu diantara beberapa vitamin yang dapat larut dalam lemak, secara alami Vidamin D hanya tersedia sangat sedikit sekali dalam jenis makanan.
Vitamin D merupakan pro-hormon yang dapat gidunakan tubuh kita guna mengangkut kalsium dari sistem pencernaan melalui darah yang akan disalurkan kebeberapa daerah seperti otak, jantung, paru-paru dan organ-organ vital lainnya seperti tulang yang sangat memerlukan asupan kalsium.
Berikut beberapa manfaat kalsium terhadap kesehatan:

v  Melenturkan otot
v  Melancarkan peredaran darah
v  Mengaktifkan saraf
v  Menormalkan tekanan darah
v  Menyeimbangkan tingkat keasaman darah
v  Menjaga keseimbangan cairan tubuh
v  Mencegah osteoporosis (keropos tulang)
v  Mencegah penyakit jantung
v  Menurunkan risiko kanker usus


Vitamin D merupakan satu-satunya jenis vitamin yang diproduksi oleh tubuh kita sendiri. Saat terpapar cahaya matahari, senyawa prekursor 7-dehidrokolesterol akan diubah menjadi senyawa kolekalsiferol. Pada tahap selanjutnya, senyawa kolekalsiferol ini akan diubah menjadi senyawa kalsitrol yang merupakan bentuk aktif dari vitamin D di dalam tubuh. Untuk menghasilkan Vitamin D yang sesuai kebutuhan, manusia membutuhkan 10 – 15 menit terkena sinar matahari minimal dua kali seminggu di bagian muka, lengan, tangan, atau punggung dengan UV Index lebih dari 3.
Meski menurut WHO kebutuhan tubuh akan vitamin D hanya 400 IU per hari, riset terbaru justru menyarankan 1700 IU untuk memelihara kesehatan. Vitamin D  didapat dari sinar matahari dan makanan lainnya yang mengandung vitamin D, Vitamin D memiliki 5 bentuk, yaitu D1, D2, D3, D4, dan D5. 2 bentuk yang penting bagi manusia adalah D2 (ergocalciferol) dan D3 (cholecalciferol). Vitamin D2 tidak dapat diproduksi manusia. Sedangkan vitamin D3 dibuat di kulit saat 7-dehydrocholesterol bereaksi terhadap sinar ultraviolet dengan panjang gelombang 270 – 300 nm. Hanya saat UV index lebih besar dari 3, sinar ultraviolet dengan panjang gelombang tersebut akan muncul. UV index lebih besar dari 3 muncul setiap hari di daerah tropis, saat musim semi atau musim panas, atau sebagian saat musim gugur.
Vitamin D2 yang memiliki bahasa latin ergocalciferol terdapat pada beberapa jamur dan tumbuhan. Beberapa jenis ikan seperti ikan tuna, ikan cod dan salmon diketahui kaya akan vitamin D2, hal ini dikarenakan ikan-ikan tersebut memakan tanaman alga yang menghasilkan Vitamin D dengan bantuan sinar matahari.


a.   Sumber Vitamin D
 
Berikut ini merupakan berbagai jenis makanan yang mengandung Vitamin D:
1.      Keju dan Mentega
Keju dan mentega juga merupakan sumber makanan olahan, karena keju merupakan makanan olahan dari susu yang dicampur berbagai bahan agar dapat mengeras,membeku dan merasa sedikit asin.
Karena olahan susu maka jelas keju dan mentega mengandung banyak sekali vitamin D. Apalagi keju sendiri dibekukan dengan mengurangkan kandungan air pada susu, jika pada susu terdapat kandungan air 87% maka dalam keju bisa menjadi 36%. Namun akan berlebih pada kandungan lemaknya meningkat sampai 6 kali dan juga protein yang meningkat sampai 8 kali.
Berbeda dengan mentega karena kandungan airnya menjadi 17% sedangkan lemaknya bisa mencapai 20 kali dari lemak susu dan proteinnya tidak terkandung pada keju.
2.    Ikan Salmon
Ikan salmon mengandung omega dan juga mengandung kadar vitamin D
4 kali lebih banyak dibanding produk hasil pertanian seperti jamur.
3.    Ikan Tuna
Ikan tuna mengandung omega 3, protein dan vitamin D yang tinggi karena mengandung minyak.
Di Amerika Serikat ikan Tuna ini digunakan sebagai minyak ikan yang dikonsumsi dari anak-anak sampai orang dewasa, kandungan vitamin D yang dihasilkannya sampai 200 UI.
4.    Ikan Cod
Ikan Cod mengandung kadar vitamin D antara 50 sampai 30.000 IU pergram. Ada beberapa peneliti mengatakan ikan Cod ini jika minyaknya dikonsumsi berlebihan akan berdampak buruk bagi kesehatan terutama pada anak.

5.    Sereal
Satu cangkir sereal mengandung vitamin D sekitar 40 IU yaitu mampu memenuhi 10% pemenuhan harian Vitamin D.
6.    Kuning telur
Telur mengandung vitamin D sekitar 21 IU dalam kuning telurnya,tetapi hanya 5% kebutuhan vitamin D yang mampu dipenuhi oleh kuning telur.
7.     Jamur
Pada jamur putih mengandung kadar vitamin D sampai 164 UI perkalengnya. Jamur sendiri tumbuh dengan sedikit sinar matahari,dengan memaparkannya saat dipanen. Para peneliti menemukan bahwa vitamin D yang terkandung pada jamur hasil paparan sinar matahari memiliki kadar vitamin D sampai 400 UI.
8.     Sinar matahari
Vitamin D adalah hormon pada kulit saat kulit terpapar matahari terutama UV-B, maka akan diubahnya hormon itu menjadi vitamin D lalu akan disimpan dihati dan diaktifkan diginjal untuk membantu tubuh menyerap kalsium dan fosfor.

a.   Manfaat Vitamin D

Vitamin D dapat membentuk struktur tulang dan gigi yang kuat. Selain itu, vitamin D juga dapat memperkuat sistem kekebalan. Sebuah riset yang dilakukan selama 25 tahun yang dipublikasikan American Journal of Public Health menunjukkan bahwa dengan memperoleh vitamin D setiap hari dapat mengurangi resiko terkena kanker.
Fungsi vitamin D dalam kesehatan manusia, di antaranya adalah :
  • Vitamin D sangat penting dalam penyerapan serta metabolisme kalsium dan phosphorous. Kalsium dan phosphorous memiliki banyak fungsi, terutama dalam merawat kesehatan tulang
  • Vitamin D mengurangi resiko multiple sclerosis. Multiple sclerosis lebih sedikit ditemukan di daerah tropis yang lebih banyak terkena cahaya matahari
  • Berdasarkan studi terhadap 3000 orang di Eropa, vitamin D menjadi kunci penting untuk menjaga otak bekerja dengan baik
  • Vitamin D mungkin memiliki peranan untuk menjaga berat badan kita
  • Vitamin D dapat mengurangi frekuensi dan beratnya penyakit asma
  • Pada wanita, vitamin D dapat mengurangi resiko pengembangan rheumatoid artritis
  • berbagai studi menunjukkan bahwa orang yang memiliki vitamin D yang cukup memiliki resiko lebih rendah terkena penyakit kanker. Menurut para peneliti dari Amerika, vitamin D alami yang dikenal sebagai D3 dapat mengurangi resiko kanker payudara, rahim, usus, maupun kanker lainnya. Penelitian menyimpulkan dengan mengkonsumsi vitamin sebanyak 1000 (IU) setiap hari dapat menurunkan resiko kanker 50%.
 
Fe (Zat Besi)
 
  Pengertian Fe (Zat Besi)
Za besi (Fe) merupakan mineral esensial yang diperlukan tubuh karena dapat membantu pembentukan sel darah merah dalam tubuh. Zar besi merupakan mineral mikro yang paling banyak terdapat di dalam tubuh manusia dan hewan yaitu sebanyak 3 – 5 gram di dalam tubuh manusia dewasa. Zat besi mempunyai beberapa fungsi esensial dalam tubuh yaitu sebagai alat angkut oksigen dari paru-paru ke jaringan tubuh, sebagai alat angkut elektron di dalam sel dan sebagai bahan terpadu berbagai reaksi enzim dalam jaringan tubuh (Almatsier, 2001).
Zat besi merupakan unsur kelumit (trace element) terpenting bagi manusia. Zat besi dalam konsentrasi tinggi terdapat dalam sel darah merah yaitu sebagai bahagian dari molekul haemoglobin yang mengangkut oksigen dari paru-paru dan juga sebagai bagian dari sistem enzim dan mioglobin yaitu sel-sel mirip haemoglobin yang terdapat dalam sel-sel otot (Wahyuni, 2003).
Didalam tubuh zat besi mempunyai fungsi yang berhubungan dengan pengangkutan, penyimpanan dan pemanfaatan oksigen yang berada dalam bentuk hemoglobin. myoglobin atau cytochrome. Untuk memenuhi kebutuhan guna pembentukan hemoglobin. sebagian besar zat besi yang berasal dari pemecahan sel darah akan dimanfaatkan kembali. kemudian baru kekurangannya harus dipenuhi dan diperoleh melalui makanan (Rasmaliah, 2004).


Kehilangan zat besi dalam tubuh terjadi dalam proses metabolisme basal melalui faeces, keringat dan urine yang mencapai 14 ug per Kg berat badan perhari atau sama dengan 0,9 mg zat besi pada laki-laki dewasa dan 0,8 mg pada perempuan dewasa.
Kekurangan zat besi dapat menimbulkan gangguan/hambatan pada pertumbuhan baik sel tubuh maupun sel otak pada janin yang dikandungnya, sehingga pada ibu hamil dapat mengalami keguguran, lahir sebelum waktunya, bayi lahir dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), perdarahan sebelum dan pada waktu melahirkan serta pada anemia berat dapat menimbulkan kematian ibu dan bayi. (Depkes RI,1995).
Sumber Fe ( Zat Besi)